Rabu, 23 April 2014

Berita Terbaru Pesawat MH730 Pemegang Paspor Palsu

Pesawat Malaysia Airlines (Ilustrasi)


Pemilik dua paspor palsu warga Eropa di penerbangan Malaysia Airlines MH370 ternyata berparas Asia. Pemerintah Malaysia langsung menggelar penyelidikan internal mengapa kedua orang ini bisa lolos pemeriksaan imigrasi.

Hal ini disampaikan oleh Menteri Dalam Negeri Malaysia Ahmad Zahid Hamidi, yang dilansir Channel News Asia, Minggu 9 Maret 2014. Seperti diketahui sebelumnya, ada dua pengguna paspor palsu di pesawat Malaysia Airlines yang hilang.

Paspor tersebut milik warga Austria dan Italia yang mengaku paspornya hilang di Thailand dua tahun lalu. Paras kedua pemegang paspor palsu tersebut diketahui dalam rekaman CCTV bandara.

"Saya bingung, bagaimana mungkin (petugas imigrasi) tidak bisa berpikir: Orang Italia dan Austria tapi wajahnya Asia," kata Ahmad.

Ahmad mengatakan mereka akan melakukan penyelidikan, terutama terhadap petugas imigrasi yang bertugas di Bandara Internasional Kuala Lumpur pada penerbangan MH370.






Paspor palsu itu diketahui milik Christian Kozel warga Austria dan Luigi Maraldi dari Italia. Dua nama orang ini diketahui masih hidup dan tidak ikut dalam penerbangan. Keduanya mengaku paspor mereka hilang dicuri pada 2012 dan 2013.

Dua pengguna paspor palsu itu membeli tiket atas nama Kozel dan Maraldi di kota Pattaya, Thailand. Pemegang paspor Kozel memesan tiket untuk perjalanan dari Kuala Lumpur menuju Beijing lalu melanjutkan perjalanan ke Amsterdam dan Frankfurt. Sementara pemegang paspor Maraldi menggunakan penerbangan yang sama menuju Amsterdam, lalu dia melanjutkan perjalanan ke kota Kopenhagen, Denmark.

Sementara itu Interpol mengaku tengah menyelidiki pengguna paspor palsu lainnya selain kedua orang tersebut. Diketahui juga ada dua penumpang lainnya yang misterius karena identitasnya tidak bisa dikonfirmasi.

Temuan ini menguatkan spekulasi adanya tindak terorisme dalam hilangnya pesawat MH370 tersebut. Diperkirakan, pesawat yang belum ditemukan hingga kini itu meledak di udara.

Dalam permasalahan paspor palsu ini, Departemen Investigasi Khusus Thailand (DSI), membentuk sebuah pusat operasi intelijen tindak kejahatan trans nasional untuk menghadapi permasalahan tersebut Namun, salah seorang petugas DSI mengatakan kepada Channel News Asia, tingkat pencurian paspor di Thailand termasuk rendah.

Kendati begitu, dia mengakui banyaknya jaringan pemalsuan paspor yang beroperasi di Thailand. Itulah yang hingga kini masih coba ditangani oleh DSI. (ren)

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.